Pentingnya Anak Diajari Budaya Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, salah satunya melalui sosialisai dan pendidikan tertib lalu lintas yang dilakukan sejak usia dini. Dari tingkat PAUD, Pocil, dengan kita didik tersebut pasti dia akan mengetahui tentang tertib berlalu lintas. Jadi kalau orang tuanya melanggar langsung ditegur, 'pak ini melanggar rambu-rambu.
Penanaman kesadaran berlalu lintas sebaiknya dilakukan sejak dini dan dapat diintegrasikan sebagai salah satu muatan wajib dalam kurikulum PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Masa kanak-kanak merupakan fase awal dalam kehidupan manusia untuk memulai sosialisasi eksternal di luar lingkungan keluarga intinya dan pada fase ini mereka cenderung lebih mudah untuk menyerap nilai-nilai termasuk pengetahuan berlalu lintas karena pada nantinya jika mereka memasuki usia sekolah, remaja dan dewasa mereka akan selalu berinteraksi dengan sistem lalu lintas dan jalan raya dalam menjalankan aktivitasnya. Disini sangat diperlukan adanya kerjasama lintas sektoral yang saling terkait antara institusi pendidikan, kepolisian, pemerintah daerah dan kelompok kepentingan lainnya dalam menyusun kurikulum dan melaksanakan pengajaran mengenai pentingnya kesadaran berlalu lintas pada anak-anak. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di jalan raya, bagaimana menghormati sesama pemakai jalan, pengenalan rambu-rambu lalu lintas dan bagaimana menyeberang jalan dengan aman adalah materi-materi dasar lalu lintas untuk tingkatan anak usia dini yang dapat dikemas dalam metode pengajaran yang menarik bagi mereka sehingga lebih mudah untuk tertanam dalam benak pikirannya dan mampu memberi nilai tambah bagi PAUD itu sendiri. Keluarga adalah institusi yang pertama dan utama bagi setiap individu untuk wahana sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai. Pada masa usia dini, frekuensi kedekatan hubungan antara anak dengan orang tua masih sangat tinggi sehingga orang tualah yang harus menjadi guru bagi anak-anaknya dengan mensosialisasikan nilai-nilai hidup yang positif.
Pada masa ini dengan kondisi lalu lintas yang makin rumit dan menuntut anak-anak untuk mulai banyak beraktivitas di luar rumah, terutama untuk kepentingan pendidikan, seharusnya disikapi secara adaptif oleh kalangan orang tua dengan mulai mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana seharusnya bersikap dan bertingkah laku di jalan raya demi keselamatan dirinya sendiri. Terlebih karena tidak mungkin bagi orang tua untuk terus menerus mendampingi anak-anaknya dalam beraktivitas di luar rumah sehingga terasa sekali pentingnya anak-anak diajarkan sejak usia dini mengenai kesadaran berlalu lintas. Ketika ada kesempatan untuk pergi bersama keluarga, orang tua juga dapat memberi teladan dengan mengemudi kendaraan secara baik dan santun serta mematuhi rambu lalu lintas yang ada sehingga menjadi wahana pembelajaran yang efektif bagi anak di lingkungan keluarga intinya untuk memiliki kesadaran berlalu lintas sejak dini.
(KOMPAS)