BERSIH-BERSIH YUK, NAK!
Apakah tugas beres-beres cukup diserahkan kepada asisten rumah tangga saja? Tentu tidak! Iya, sih, punya asisten rumah tangga yang bisa dipercaya dan giat melakukan pekerjaan rumah tangga memang menyenangkan. Anda bisa kerap meminta tolong kepada ART. Belum lagi kalau si kecil meminta sesuatu pada Anda, Anda mungkin dengan santainya akan bilang, ”Sana, minta tolong sama Mbak, ya.”
Namun bagaimana jika si mbak tidak ada, sedang mudik misalnya? Anda pasti akan sibuk, termasuk menangani aneka permintaan balita. Jadi, mulailah ajak si kecil untuk terlibat membantu melakukan pekerjaan rumah. Jika Anda masih ragu, ini beberapa tipsnya untuk Anda.
1. Keraguan bunda: “Ah, ribet, cukup pakai asisten saja, rumah juga bisa beres.”
Coba ini: Ingat, tujuan utama bukan sekadar menjadikan rumah beres. Tapi bunda juga wajib mengajarkan si kecil bertanggung jawab. Melakukan tugas rumah tangga merupakan cara tepat bagi balita belajar bertanggung jawab. Ajak si kecil merasa bahwa ia adalah bagian dari tim yang bisa ikut ambil bagian berperan. Anak bisa merasakan hal ini bila sejak dini diberi tugas atau dilibatkan berkontribusi pada urusan keluarga. Jangan harap si kecil yang semakin besar mengerti dengan sendirinya soal tanggung jawab. Bundalah yang harus mengenalkan dan membiasakan hal ini.
2. Keraguan bunda: “Anak-anak masih terlalu kecil untuk disuruh-suruh.”
Coba ini: Mengajari anak untuk bertanggung jawab mengerjakan tugas rumah tangga justru harus dimulai sejak anak masih kecil. Pada usia balita, anak juga biasanya punya keinginan besar untuk mau tahu banyak hal dan mau membantu. Jangan sia-siakan potensi ini. Tak perlu memintanya melakukan hal-hal yang rumit. Jadikan aktivitas sehari-hari untuk mengajari mereka tanggung jawab, misalnya membantu Anda saat memasak dengan mengambilkan bahan masakan dari lemari es.
3. Keraguan bunda: “Kalau dikerjakan anak-anak, rumah malah makin berantakan.”
Coba ini: Apa boleh buat para bunda perfeksionis, dalam hal ini Anda tidak dianjurkan menuntut kesempurnaan tugas pada si kecil. Terlebih pada balita yang baru belajar mengerjakan pekerjaan rumah. Tak apa jika hasilnya tak seusia standar yang Anda inginkan. Yang penting, biarkan si kecil semakin baik dari waktu ke waktu dengan bimbingan Anda. Proses akan membuatnya belajar. Iya, kan, Bunda?
(SW:ayahbunda)